Screenshots containing UI factors are normally declined on sight, a similar goes for screenshots from the modelviewer or character selection monitor.
" Amir menatap Kiran lebih tajam dari biasanya. Berusaha menyelami hati serta mengetahui reaksi si gadis ketika semua kalimat itu tulus terucapkan. Kiran mulai salah tingkah. Bohong jika dia tidak bahagia mendengar kalimat Amir. Namun, seperti yang sudah-sudah, gadis itu menunduk dan tak menjawab sampai suara Nur terdengar menyilakan bosnya untuk meminum teh yang baru saja disajikan."Terima kasih, Bu. Maaf kalau merepotkan. Sebenarnya nggak perlu seperti ini. Toh, niat saya cuma memastika
"Sang gadis diam saja, lirikan tajam dan penuh benci kembali diberikan pada Amir. Perasaan di hatinya kian menyesakkan. Apa yang ada di pikirannya tadi benar. Amir yang mengundang lelaki paruh baya tersebut. Tak mau membuat kegaduhan di ruangan Amir karena ada si kecil, Kiran masih tetap bungkam hingga suara si bos kembali terdengar. "Cobalah berdamai dengan masa lalu, Ran. Semua pasti ada hikmah," kata Amir.Mata sang gadis menatap nyalang pada si bos. Kiran tidak lagi bisa menyembunyikan kemarahannya. "Oh, jadi karena su
Amir begitu tak sabar menunggu jam makan siang. Dia terus saja melirik arlojinya. Rasanya, waktu berjalan cukup lambat. Pekerjaan yang harusnya terselesaikan dengan cepat, molor hingga berjam-jam karena fokus si bos yang selalu tertuju pada Kiran.
( Jika Terdapat kecurangan yang di lakukan oleh pemain maka dana akan di anggap hangus atau tidak dapat di withdrawkan dengan alasan apapun )
Kembali berbalik dan berjalan ke arah mobil Amir tanpa kata.Si bos tersenyum ruang. Mengacungkan jempol pada si sopir.Sesampainya di kantor jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Satu jam lagi waktunya seluruh karyawan pulang ke rumah masing-masing. Kiran meminta tim produksi mempercepat kerjanya agar barang yang dibawa bisa masuk ke gudang sebelum jam pulang. Dia mengingat perkataan Amir tempo hari yang melarang karyawan lembur jika tidak ada pemberitahuan resmi dari si bos. "Suit, usahakan semua barang masuk s
Nur masuk kamar putrinya perlahan karena pintu tidak dikunci oleh Kiran. Galak33 Lalu, duduk di sebelah si bungsu sambil mengelus kepalanya yang masih tertutup jilbab."Ceritakan kamu kenapa, Nak?" tanya Nur sangat berhati-hati, "apa tentang bosmu itu? Belum waktunya pulang kerja, tapi kamu sudah ada di rumah."Kiran membalik tubuh yang semula tengkurap dengan ditutup bantal guling untuk meredam tangisannya. Lalu, menggelengkan kepala beberapa kali, menjawab pertanyaan Nur. Sesekali isakan itu mengeras dan N
#agam #alikhsani #angsat #ara #arabella #baper #ceritaislami #dijodohkan #galak #gus #gusgalak #islami #jodohku #jodohkugusgalak #nakal #perjodohan #pesantren #pondokpesantren #santriwati #santriwatinakal #sedih
You are not logged in. Remember to log in to submit a screenshot. Basically form the URL of the video in the form below.
4. semakin banyak orang mendaftar dengan hyperlink Refferal Kode anda,semakin besar passive revenue yang di dapat
Amir melirik papanya yang tengah tersenyum. Kentara sekali kata-kata yang terucap menyindir. Sudah tiga hari ini, dia belum bisa mengajak Kiran berbincang apalagi memintanya menjenguk Agus. Kedatangan Kiran begitu ditunggu oleh Agus. Semenjak lelaki itu membuka mata, orang yang pertama kali dicari adalah putrinya, meskipun kesadaran belum sepenuhnya pulih. Hal itulah yang menjadi pikiran Amir beberapa hari ini. "Papa nggak yakin banget sama
three. Backlink Refferal Kode yang telah anda dapatkan bisa di bagikan ke teman atau di sebar melalui media social untuk meningkat kan anggota pemilikan Refferal Kode
You're not logged in. You should log in to post a screenshot. Just sort the URL from the video in the shape down below.
( Jika Terdapat kecurangan yang di lakukan oleh pemain maka dana akan di anggap hangus atau tidak dapat di withdrawkan dengan alasan apapun )